Laman

Senin, 05 Oktober 2015

Ilmu Sosial Dasar


Ilmu Sosial Dasar menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasalah dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti: searah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial.
Ilmu Sosial Dasar bukan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yang dipadukan, karena masing-masing sebagai disiplin ilmu memiliki obyek dan metode ilmiahnya sendiri-sendiri yang tidak mungkin dipadukan.
Ilmu Sosial Dasar bukan merupakan disiplin ilmu tersendiri, karena Ilmu Sosial Dasar tidak memiliki obyek dan metode ilmiah tersendiri dan ia tidak mengembangkan suatu penelitian sebagai mana suatu disiplin ilmu, seperti ilmu-ilmu sosial diatas.
Ilmu Sosial Dasar merupakan suatu bahan studi atau Program Pengerjaan yang khusus dirancang untuk kepentingan pendidikan/pengajaran yang di Indonesia diberikan di Perguruan Tinggi. Tegasnya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar diberikan dalam rangka usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat ditingkatkan, sehingga lebih peka terhadapnya.

Sebagai salah satu Mata Kuliah Dasar Umum, Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar:

a. Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat
b. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya
c. Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya mempelajarinya secara kritis-interdisipliner
d. Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomununikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat

Latar Belakang ISD
Latar belakangnya siberikan ISD dimulai benyaknya kritik-kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan di perguruan tinggi oleh sejumlah cendikiawan terutama sarjana pendidikan, sosial dan kebudayaan. Mereka menganggap sistem pendidikan yang tengah berlangsung saat ini, berbau kolonial. Tenaga ahli yang dihasilakan oleh perguruan tinggi diharapkan memiliki 3 kemampuan meliputi personal, akademik dan profesional. Kemampuan personal adalah kemampuan kepribadian, yang  diharapkan memiliki pengetahuan sehingga menunjukkan sikap, tingkah laku dan tindakan yang mencerminkan kepribafian Indonesia, serta memiliki pandangan luas dengan pekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia. Kemampuan akademik adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tertulis, mampu berpikir logis, mempunyai konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dihadapi serta mampu menawarkan alternatif pemecahannya. Kempampuan profesional adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan, dan diharapkan memiliki pengetahuan serta ketrampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.

Ruang Lingkup
Materi Ilmu Sosial Dasar terdiri atas-masalah-masalah sosial. Untuk dapat menelaah masalah-masalah sosial, hendaknya terlebih dahulu kita dapat mengidentifikasi kenyataan-kenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial tertentu. Sehingga dengan demikian bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan atas tiga golongan yaitu:

1. Kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu.
Kenyataan-kenyataan sosial tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu-ilmu sosial, karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangnya. Dalam Ilmu Sosial Dasar  kita menggunakan pendekatan interdisiplin/multidisiplin.

2. Konsep-konsep sosial atau pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial.
Sebagai contoh dari konsep dasar semacam itu misalnya konsep “keanekaragaman” dan konsep “Kesatuan Sosial”. Bertolak dari kedua konsep tersebut diatas, maka dapat kita pahami dan sadari bahwa di dalam masyarakat selalu terdapat:
a. Persamaan dan perbedaan pola pemikiran dan pola tingkah laku baik secara individual atau kelompok/golongan
b. Persamaan dan perbedaan kepentingan
Persamaan dan perbedaan itulah yang menyebabkan sering timbulnya pertentangan/konflik, kerjasama, kesetiakawanan antar individu dan golongan\

3. Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan

Ilmu sosial dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya:
a. Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dalam perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
b.  Masalah inividu, sosial, dan masyarakat.
c. Masalah pemuda dan sosialisasi
d. Masalah hubungan antara warga negara dan negara.
e. Masalah pelapisan sosial dan kesamaaan derajat.
f. Masalah masyarakat perkotaan dan masalah pedesaan.
g. Masalah-masalah pertentangan sosial dan integrasi.
h.  Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

Masalah-masalah sosial dan kajian dalam ilmu sosial dasar
Dalam kata masalah itu sendiri memiliki suatu definisi yaitu suatu soal yang harus diselesaikan,dalam masalah sosial  diartikan bahwa masalah sosial yang terjadi di masyarakat dapat berdampak ke sebagian mayarkat dan di situasi dan kondisi seperti itu dapat diatasi dengan kebersamaan

Contoh-contoh masalah sosial yang ada dimasyarkat khusunya di Indonesia.
Kemiskinan
Kemiskinan adalah dimana ketidakmampuan dalam mencapai sesuatu yg diharapkan. Faktor yang memengaruhi seperti: tingkat pendidikan dan pekerjan yang semakin sediki, kita tahu bahwa setiap lapangan pekerjaan mempunyai standar untuk diterima sebagai karyawan  dan adanya kontrak pegawai.
Pendidikan
Di Indonesia dengan pendidikan yang kurang merata banyak sekali anak yang berhenti sekolah bahkan ada yg belum pernah mengenyam pendidikan, sedangkan pendidikan sangat berarti bagi kelanjutan hidup. Pemerintah memberikan anggaran dana untuk sekolah namun dalam beberapa fakta masih banyak anak yg belum bisa mengenyam pendidikan
Kejahatan
Indonesia dalam presenatse kejahatan cukup tinggi  apalai di kota-kota besar, kejahatan ini biasanya bermotifkan ekonomi, kejahatan itu sendiri memiliki pelaku yang dari orang yg tidak terpelajar dan terpelajar.
Penganguran
Pengangguran adalah  ketidak mampuan bersaing dalam dunia kerja, dan ini menjadi masalah serius untuk di beberapa negara berkembang. Biasanya penganguran bertambah tapi tempat kerja tetap bahkan berkurang, dan penduduk yang dari desa memadati ibu kota berharap mendapat kerja yang layak.
Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa “Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran” . Tapi, menurut kebanyakan teori juga, keadilan belum lagi tercapai: “Kita tidak hidup di dunia yang adil”. Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan.

Definisi-definisi beberapa istilah umum dalam Ilmu Sosial Dasar
a)      Paradigma
Kumpulan tata nilai yang membentuk pola pikir seseorang sebagai titik tolak pandangannya sehingga akan membentuk citra subjektif seseorang mengenai realita dan akhirnya menentukan bagaimana sesorang menanggapi realita tersebut.
Contoh: Fanatisme akan sebuah kelompok
b)     Teori
Sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep-konsep tersebut yang membantu seseorang untuk memahanmi sebuah fenomena.
Contoh: Teori Fungsionalis ( Functionalist Theory )
Konsep yang berkembang dari teori ini adalah cultural lag (kesenjangan budaya). Konsep ini mendukung Teori Fungsionalis untuk menjelaskan bahwa perubahan sosial tidak lepas dari hubungan antara unsur-unsur kebudayaan dalam masyarakat. Menurut teori ini, beberapa unsur kebudayaan bisa saja berubah dengan sangat cepat sementara unsur yang lainnya tidak dapat mengikuti kecepatan perubahan unsur tersebut. Maka, yang terjadi adalah ketertinggalan unsur yang berubah secara perlahan tersebut. Ketertinggalan ini menyebabkan kesenjangan sosial atau cultural lag .
c)      Konsep
Merupakan penyusun utama dalam pembentukkan pengetahuan ilmiah dan filsafat pemikiran manusia.
Contoh:Konsep UUD yang bertahan sampai saat ini.
d)    Prinsip
Kebenaran yang menjadi pokok dasar berfikir dan bertindak.
Contoh:Prinsip ekonomi dorongan atau alasan seseorang melakukan tindakan ekonomi dengan tujuan mendapatkan sesuatu
e)      Fakta
Suatu informasi yang bersifat nyata atau benar-benar terjadi,Fakta selalu disertai dengan bukti yang mendukung kebenarannya.
Contoh:Fakta bahwa Aldof Hitler adalah pemimpin NAZI
f)       Hipotesis
Jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
Contoh:Hipotesis sering sekali digunakan pada saat melakukan penelitian Ilmiah yang memuat dugaan-dugaan yang kita sangka pada sebuah penelitian.
g)      Postulat
Pernyataan yang disepakati benar tanpa perlu adanya pembuktian kebenaran.
Contoh:Manusia sebagai makhluk sangat membutuhkan oxygen
h)     Persepsi
Sebuah proses saat individu mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan arti bagi lingkungan mereka.
Contoh:Persepsi manusia mengenai surga dan neraka
i)        Sistem
1.Suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi,materi atau energi
2.Kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak
Contoh:Negara merupakan sebuah sistem yang harus memiliki sekurang-kurangnya 3 komponen utama,yaitu: pemerintah yang berdaulat,wilayah yang dikuasai serta penduduk yang mendiami wilayahtersebut.
j)        Ratifikasi
Ratifikasi adalah proses adopsi perjanjian internasional, atau konstitusi atau dokumen yang bersifat nasional lainnya (seperti amandemen terhadap konstitusi) melalui persetujuan dari tiap entitas kecil di dalam bagiannya.
Contoh:Ratifikasi Indonesia mengenai statuta Roma yang memuat dasar-dasar hukum internasional.

Ilmu Sosial Dasar adalah ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala yang terjadi dalam masyarakat, diantaranya mengenai norma-norma (ketentuan-ketentuan yang ada/berlaku dalam masyarakat, lembaga-lembaga sosial, perubahan-perubahan sosial, stratifikasi sosial serta bagaimana perwujudan dari gejala-gejala tersebut.


Referensi:
Harwantiyoko, Neltje F.Katuuk "MKDU ILMU SOSIAL DASAR" Penerbit Gunadarma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar