Laman

Sabtu, 15 Oktober 2016

Teori Organisasi Umum 2 : Teamwork


lipmag.com


Karakteristik Kelompok/Team

Sebuah tim (team) adalah sebuah unit yang terdiri dari 2 orang atau lebih yang berinteraksi dan mengkoordinasikan pekerjaan mereka untuk menyelesaikan sebuah tugas yang spesifik (Daft, 2003). Definisi ini mempunyai tiga komponen. Pertama, diperlukan 2 orang atau lebih. Tim dapat cukup besar, walaupun kebanyakan kurang dari 15 orang. Kedua, orang dalam sebuah tim melakukan interaksi secara teratur. Orang yang tidak berinteraksi, dan tidak membentuk sebuah tim. Ketiga, orang dalam sebuah tim terbagi sebuah tujuan berkinerja.

Beberapa karakteristik dapat disebut sebagi sebuah kelompok/team, yaitu:
  1. Terdiri dari 2 orang atau lebih
  2. Adanya interaksi yang terus menerus
  3. Adanya pengembangan identitas kelompok
  4. Adanya norma-norma kelompok
  5. Adanya diferensiasi peran
  6. Peran yang saling tergantung
  7. Produktivitas bertambah atau meningkat
Penggunaan tim secara ekstensif menghasilkan potensi bagi sebuah organisasi untuk membuahkan banyak hasil yang lebih besar tanpa peningkatan masukan. Kinerja tim akan lebih unggul daripada kinerja individu jika tugas yang harus dilakukan menuntut ketrampilan ganda.
Allen (2004) pekerja tim atau tim kerja adalah orang yang sportif, sensitif dan senang bergaul, serta mampu mengenali aliran emosi yang terpendam dalam tim dengan sangat jelas. Tim kerja menghasilkan sinergi positif melalui usaha yang terkoordinasi. Usaha-usaha individual mereka menghasilkan satu tingkat kinerja yang lebih tinggi daripada jumlah masukan individual.




Tahapan dalam pembentukan kelompok
       Model pembentukan suatu kelompok pertama kali diajukan oleh Bruce Tackman (1965). Teori ini dikenal sebagai salah satu teori pembentukan kelompok yang terbaik dan menghasilkan banyak ide-ide lain setelah konsep ini dicetuskan.
1. Tahap 1 – Forming
       Pada tahap ini kelompok baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota kelompok cenderung untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum saling mengenal dan belum saling percaya.

2. Tahap 2 – Storming
       Kelompok mulai mengembangkan ide-ide berhubungan dengan tugas-tugas yang mereka hadapi. Mereka membahas isu-isu semacam masalah yang harus mereka selesaikan. Anggota kelompok saling terbuka dan mengkonfrontasi ide-ide dan perspektif mereka masing-masing. Pada beberapa kasus, tahap storming cepat selesai. Namun ada pula yang mandenk pada tahap ini.

3. Tahap 3 – Norming
       Terdapat kesepakatan dan consensus antara anggota kelompok. Peranan dan tanggung jawab telah jelas. Anggota kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring dengan mereka melihat kontribusi masing-masing anggota untuk kelompok.

4. Tahap 4 – Performing
       Kelompok dalam tahap ini dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik yang tidak perlu dan supervisi eksternal. Anggota kelompok saling bergantungan satu sama lainnya dan mereka saling respect dalam berkomunikasi.

5. Tahap 5 – Adjourning dan Transforming
       Tahap dimana proyek berakhir dan kelompok membubarkan diri. Kelompok bisa saja kembali pada tahap mana pun ketika mereka mengalami perubahan.




Kekuatan Teamwork
           Teamwork atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok yang bertujuan untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya. Harus disadari bahwa teamwork peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan tersebut bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan ketua tim, bukan pula tujuan dari pribadi paling popular di tim.

      Dalam sebuah tim yang dibutuhkan adalah kemauan untuk saling bergandeng-tangan menyelesaikan pekerjaan. Bisa jadi satu orang tidak menyelesaikan pekerjaan atau tidak ahli dalam pekerjaan A, namun dapat dikerjakan oleh anggota tim lainnya. Inilah yang dimaksudkan dengan kerja tim, beban dibagi untuk satu tujuan dan membangun sebuah teamwork yang solid itu tidaklah mudah.

       Berikut poin-poin teamwork yang baik: 
  1. Teamwork adalah kerjasama dlm tim yang biasanya dibentuk dari beragam divisi dan kepentingan.
  2. Sama-sama bekerja bukanlah teamwork, itu adalah kerja individual.
  3. Filosofi teamwork: ‘saya mengerjakan apa yang Anda tidak bisa dan Anda mengerjakan apa yang saya tidak bisa.
  4. Ketika berada dalam teamwork, segala ego pribadi, sektoral, deparmen harus  disingkirkan.
  5. Dalam teamwork yang dikejar untuk dicapai adalah target bersama, bukan individual.
  6. Keragaman individu dalam teamwork memang sebuah nilai plus namun bisa    menjadi minus jika tidak ada saling pengertian.
  7. Saling pengertian terhadap karakter masing-masing anggota team akan menjadi  modal sukses bersama.
  8. Jika setiap orang bekerjasama via bidang masing-masing, target korporasi pasti akan segera terealisasi.
  9. Individu yang egois mengejar target pribadi akan menghambat keberhasilan team. Bayangkan jika si A mengejar target A & si B mengejar target B, lalu target bersama bermuara kemana?
  10. Keahlian masing-masing sungguh menjadi anugerah dalam teamwork yang akan      mempercepat proses pencapaian target.
  11. Kendalikan ego dan emosi saat bersama agar pergesekan tidak berujung pada  pemboikotan kerjasama.
  12. Dengan pemahaman yang tinggi soal karakter individu dalam team, realisasi target  tidak perlu waktu yang lama.
  13. Ingatlah selalu bahwa: ‘teamwork makes the dream work’.

Kesimpulan
      Dari ulasan diatas dapat saya katakan bahwa sebuah tim (team) atau kelompok adalah sebuah unit yang terdiri dari 2 orang atau lebih yang saling berinteraksi, terstruktur, dan mengkoordinasikan pekerjaan untuk menyelesaikan tugas tertentu yang ruang lingkupnya lebih spesifik/khusus.

Teamwork (kerja kelompok) dalam sebuah tim menurut saya sangat penting dan perlu. Karena sebuah pekerjaan yang dikerjakan oleh satu orang tidak akan memberikan hasil yang maksimal, karena seorang individu pasti memiliki kekurangan masing-masing. Berbeda jika kita menerapkan kerja tim (teamwork), kita akan dapat melihat suatu permasalahan dari berbagai sisi. Sehingga tentu saja bekerja secara bersama-sama akan memberikan hasil yang lebih maksimal. Dari segi efektifitas, bekerja secara tim membuat pekerjaan selesai dalam waktu yang relatif lebih cepat.


Namun perlu diketahui bahwa dalam teamwork kita harus bisa menyatukan berbagai individu-individu yang berbeda menjadi satu kesatuan. Satu rasa, tekat, suara, dan tentunya satu tujuan. Meskipun individu-individu dalam satu tim tersebut memiliki potensi yang berbeda, disitulah seni dari teamwork itu sendiri, bagaimana kita memanfaatkan orang-orang tersebut sehingga tercipta sebuah tim yang solid.


Priskyra





Referensi ide dan tulisan:
www.psychologymania.com
www.tikaardiani.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar