Ilmu Sosial Dasar menelaah masalah-masalah sosial,
khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan
pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasalah dari berbagai
bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti: searah,
ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial.
Ilmu Sosial Dasar bukan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yang dipadukan,
karena masing-masing sebagai disiplin ilmu memiliki obyek dan metode ilmiahnya
sendiri-sendiri yang tidak mungkin dipadukan.
Ilmu Sosial Dasar bukan merupakan disiplin ilmu tersendiri, karena Ilmu
Sosial Dasar tidak memiliki obyek dan metode ilmiah tersendiri dan ia tidak
mengembangkan suatu penelitian sebagai mana suatu disiplin ilmu, seperti
ilmu-ilmu sosial diatas.
Ilmu Sosial Dasar merupakan suatu bahan studi atau Program Pengerjaan
yang khusus dirancang untuk kepentingan pendidikan/pengajaran yang di Indonesia
diberikan di Perguruan Tinggi. Tegasnya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar diberikan
dalam rangka usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum
tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial agar
daya tanggap, persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan
sosialnya dapat ditingkatkan, sehingga lebih peka terhadapnya.
Sebagai salah satu Mata Kuliah Dasar Umum, Ilmu Sosial Dasar mempunyai
tujuan pembinaan mahasiswa agar:
a. Memahami
dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang
ada dalam masyarakat
b. Peka
terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha
menanggulanginya
c. Menyadari
bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat
kompleks dan hanya dapat mendekatinya mempelajarinya secara
kritis-interdisipliner
d. Memahami
jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat
berkomununikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang
timbul dalam masyarakat
Latar Belakang ISD
Latar belakangnya siberikan ISD dimulai benyaknya kritik-kritik yang
ditujukan pada sistem pendidikan di perguruan tinggi oleh sejumlah cendikiawan
terutama sarjana pendidikan, sosial dan kebudayaan. Mereka menganggap sistem
pendidikan yang tengah berlangsung saat ini, berbau kolonial. Tenaga ahli yang
dihasilakan oleh perguruan tinggi diharapkan memiliki 3 kemampuan meliputi
personal, akademik dan profesional. Kemampuan personal adalah kemampuan
kepribadian, yang diharapkan memiliki pengetahuan
sehingga menunjukkan sikap, tingkah laku dan tindakan yang mencerminkan
kepribafian Indonesia, serta memiliki pandangan luas dengan pekaan terhadap
berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia. Kemampuan akademik
adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tertulis,
mampu berpikir logis, mempunyai konsepsional untuk mengidentifikasi dan
merumuskan masalah yang dihadapi serta mampu menawarkan alternatif
pemecahannya. Kempampuan profesional adalah kemampuan dalam bidang profesi
tenaga ahli yang bersangkutan, dan diharapkan memiliki pengetahuan serta
ketrampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.
Ruang Lingkup
Materi Ilmu Sosial Dasar terdiri atas-masalah-masalah sosial. Untuk dapat
menelaah masalah-masalah sosial, hendaknya terlebih dahulu kita dapat
mengidentifikasi kenyataan-kenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial
tertentu. Sehingga dengan demikian bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat
dibedakan atas tiga golongan yaitu:
1. Kenyataan-kenyataan
sosial yang ada dalam masyarakat yang secara bersama-sama merupakan masalah
sosial tertentu.
Kenyataan-kenyataan sosial tersebut sering ditanggapi
secara berbeda oleh para ahli ilmu-ilmu sosial, karena adanya perbedaan latar
belakang disiplin ilmu atau sudut pandangnya. Dalam Ilmu Sosial Dasar kita menggunakan pendekatan
interdisiplin/multidisiplin.
2. Konsep-konsep
sosial atau pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada konsep
dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari
masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial.
Sebagai contoh dari konsep dasar semacam itu misalnya
konsep “keanekaragaman” dan konsep “Kesatuan Sosial”. Bertolak dari kedua
konsep tersebut diatas, maka dapat kita pahami dan sadari bahwa di dalam
masyarakat selalu terdapat:
a. Persamaan
dan perbedaan pola pemikiran dan pola tingkah laku baik secara individual atau
kelompok/golongan
b. Persamaan
dan perbedaan kepentingan
Persamaan
dan perbedaan itulah yang menyebabkan sering timbulnya pertentangan/konflik,
kerjasama, kesetiakawanan antar individu dan golongan\
3. Masalah-masalah
sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai
kenyataan-kenyataan sosial yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan
Ilmu sosial
dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya:
a. Berbagai
masalah kependudukan dalam hubungannya dalam perkembangan masyarakat dan
kebudayaan.
b. Masalah
inividu, sosial, dan masyarakat.
c. Masalah
pemuda dan sosialisasi
d. Masalah
hubungan antara warga negara dan negara.
e. Masalah
pelapisan sosial dan kesamaaan derajat.
f. Masalah
masyarakat perkotaan dan masalah pedesaan.
g. Masalah-masalah
pertentangan sosial dan integrasi.
h. Pemanfaatan
ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
Masalah-masalah sosial dan kajian
dalam ilmu sosial dasar
Dalam kata masalah itu sendiri memiliki suatu definisi yaitu suatu soal
yang harus diselesaikan,dalam masalah sosial
diartikan bahwa masalah sosial yang terjadi di masyarakat dapat
berdampak ke sebagian mayarkat dan di situasi dan kondisi seperti itu dapat
diatasi dengan kebersamaan
Contoh-contoh masalah sosial yang ada dimasyarkat khusunya di Indonesia.
Kemiskinan
Kemiskinan adalah dimana ketidakmampuan dalam mencapai sesuatu yg
diharapkan. Faktor yang memengaruhi seperti: tingkat pendidikan dan pekerjan yang semakin sediki, kita tahu
bahwa setiap lapangan pekerjaan mempunyai standar untuk diterima sebagai
karyawan dan adanya kontrak pegawai.
Pendidikan
Di Indonesia dengan pendidikan yang kurang merata banyak sekali anak yang
berhenti sekolah bahkan ada yg belum pernah mengenyam pendidikan, sedangkan
pendidikan sangat berarti bagi kelanjutan hidup. Pemerintah memberikan anggaran
dana untuk sekolah namun dalam beberapa fakta masih banyak anak yg belum bisa
mengenyam pendidikan
Kejahatan
Indonesia dalam presenatse kejahatan cukup tinggi apalai di kota-kota besar, kejahatan ini
biasanya bermotifkan ekonomi, kejahatan itu sendiri memiliki pelaku yang dari
orang yg tidak terpelajar dan terpelajar.
Penganguran
Pengangguran adalah ketidak
mampuan bersaing dalam dunia kerja, dan ini menjadi masalah serius untuk di
beberapa negara berkembang. Biasanya penganguran bertambah tapi tempat kerja
tetap bahkan berkurang, dan penduduk yang dari desa memadati ibu kota berharap
mendapat kerja yang layak.
Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu
hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan
memiliki tingkat kepentingan yang besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat
yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa
“Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana
halnya kebenaran pada sistem pemikiran” . Tapi, menurut kebanyakan teori juga,
keadilan belum lagi tercapai: “Kita tidak hidup di dunia yang adil”. Kebanyakan
orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan
sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan.
Definisi-definisi beberapa istilah umum
dalam Ilmu Sosial Dasar
a) Paradigma
Kumpulan tata nilai yang membentuk pola pikir seseorang sebagai titik
tolak pandangannya sehingga akan membentuk citra subjektif seseorang mengenai
realita dan akhirnya menentukan bagaimana sesorang menanggapi realita tersebut.
Contoh: Fanatisme akan sebuah kelompok
b) Teori
Sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan
diantara konsep-konsep tersebut yang membantu seseorang untuk memahanmi sebuah
fenomena.
Contoh: Teori Fungsionalis ( Functionalist Theory )
Konsep yang berkembang dari teori ini adalah cultural lag (kesenjangan
budaya). Konsep ini mendukung Teori Fungsionalis untuk menjelaskan bahwa
perubahan sosial tidak lepas dari hubungan antara unsur-unsur kebudayaan dalam
masyarakat. Menurut teori ini, beberapa unsur kebudayaan bisa saja berubah
dengan sangat cepat sementara unsur yang lainnya tidak dapat mengikuti
kecepatan perubahan unsur tersebut. Maka, yang terjadi adalah ketertinggalan
unsur yang berubah secara perlahan tersebut. Ketertinggalan ini menyebabkan
kesenjangan sosial atau cultural lag .
c) Konsep
Merupakan penyusun utama dalam pembentukkan pengetahuan ilmiah dan
filsafat pemikiran manusia.
Contoh:Konsep UUD yang bertahan sampai saat ini.
d) Prinsip
Kebenaran yang menjadi pokok dasar berfikir dan bertindak.
Contoh:Prinsip ekonomi dorongan atau alasan seseorang melakukan tindakan
ekonomi dengan tujuan mendapatkan sesuatu
e) Fakta
Suatu informasi yang bersifat nyata atau benar-benar terjadi,Fakta selalu
disertai dengan bukti yang mendukung kebenarannya.
Contoh:Fakta bahwa Aldof Hitler adalah pemimpin NAZI
f) Hipotesis
Jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena
masih harus dibuktikan kebenarannya.
Contoh:Hipotesis sering sekali digunakan pada saat melakukan penelitian
Ilmiah yang memuat dugaan-dugaan yang kita sangka pada sebuah penelitian.
g) Postulat
Pernyataan yang disepakati benar tanpa perlu adanya pembuktian kebenaran.
Contoh:Manusia sebagai makhluk sangat membutuhkan oxygen
h) Persepsi
Sebuah proses saat individu mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan
sensoris mereka guna memberikan arti bagi lingkungan mereka.
Contoh:Persepsi manusia mengenai surga dan neraka
i) Sistem
1.Suatu kesatuan yang
terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan
aliran informasi,materi atau energi
2.Kesatuan bagian-bagian
yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki
item-item penggerak
Contoh:Negara merupakan sebuah sistem yang harus memiliki
sekurang-kurangnya 3 komponen utama,yaitu: pemerintah yang berdaulat,wilayah
yang dikuasai serta penduduk yang mendiami wilayahtersebut.
j) Ratifikasi
Ratifikasi adalah proses adopsi perjanjian internasional, atau konstitusi
atau dokumen yang bersifat nasional lainnya (seperti amandemen terhadap
konstitusi) melalui persetujuan dari tiap entitas kecil di dalam bagiannya.
Contoh:Ratifikasi Indonesia mengenai statuta Roma yang memuat dasar-dasar
hukum internasional.
Ilmu Sosial Dasar adalah ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala yang
terjadi dalam masyarakat, diantaranya mengenai norma-norma (ketentuan-ketentuan
yang ada/berlaku dalam masyarakat, lembaga-lembaga sosial, perubahan-perubahan
sosial, stratifikasi sosial serta bagaimana perwujudan dari gejala-gejala
tersebut.
Referensi:
Harwantiyoko, Neltje F.Katuuk "MKDU ILMU SOSIAL DASAR" Penerbit Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar