lipmag.com |
Karakteristik
Kelompok/Team
Sebuah tim (team)
adalah sebuah unit yang terdiri dari 2 orang atau lebih yang berinteraksi dan
mengkoordinasikan pekerjaan mereka untuk menyelesaikan sebuah tugas yang
spesifik (Daft, 2003). Definisi ini mempunyai tiga komponen. Pertama,
diperlukan 2 orang atau lebih. Tim dapat cukup besar, walaupun kebanyakan
kurang dari 15 orang. Kedua, orang dalam sebuah tim melakukan interaksi secara
teratur. Orang yang tidak berinteraksi, dan tidak membentuk sebuah tim. Ketiga,
orang dalam sebuah tim terbagi sebuah tujuan berkinerja.
Beberapa karakteristik dapat disebut
sebagi sebuah kelompok/team, yaitu:
- Terdiri
dari 2 orang atau lebih
- Adanya
interaksi yang terus menerus
- Adanya
pengembangan identitas kelompok
- Adanya
norma-norma kelompok
- Adanya
diferensiasi peran
- Peran
yang saling tergantung
- Produktivitas
bertambah atau meningkat
Penggunaan tim secara ekstensif menghasilkan potensi bagi sebuah
organisasi untuk membuahkan banyak hasil yang lebih besar tanpa peningkatan
masukan. Kinerja tim akan lebih unggul daripada kinerja individu jika tugas
yang harus dilakukan menuntut ketrampilan ganda.
Allen (2004) pekerja tim atau tim kerja adalah orang yang sportif,
sensitif dan senang bergaul, serta mampu mengenali aliran emosi yang terpendam
dalam tim dengan sangat jelas. Tim kerja menghasilkan sinergi positif melalui
usaha yang terkoordinasi. Usaha-usaha individual mereka menghasilkan satu
tingkat kinerja yang lebih tinggi daripada jumlah masukan individual.
Tahapan dalam
pembentukan kelompok
Model
pembentukan suatu kelompok pertama kali diajukan oleh Bruce Tackman (1965).
Teori ini dikenal sebagai salah satu teori pembentukan kelompok yang terbaik
dan menghasilkan banyak ide-ide lain setelah konsep ini dicetuskan.1. Tahap 1 – Forming
Pada tahap ini kelompok baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota kelompok cenderung untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum saling mengenal dan belum saling percaya.
2. Tahap 2 – Storming
Kelompok mulai mengembangkan ide-ide berhubungan dengan tugas-tugas yang mereka hadapi. Mereka membahas isu-isu semacam masalah yang harus mereka selesaikan. Anggota kelompok saling terbuka dan mengkonfrontasi ide-ide dan perspektif mereka masing-masing. Pada beberapa kasus, tahap storming cepat selesai. Namun ada pula yang mandenk pada tahap ini.
3. Tahap 3 – Norming
Terdapat kesepakatan dan consensus antara anggota kelompok. Peranan dan tanggung jawab telah jelas. Anggota kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring dengan mereka melihat kontribusi masing-masing anggota untuk kelompok.
4. Tahap 4 – Performing
Kelompok dalam tahap ini dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik yang tidak perlu dan supervisi eksternal. Anggota kelompok saling bergantungan satu sama lainnya dan mereka saling respect dalam berkomunikasi.
5. Tahap 5 – Adjourning dan Transforming
Tahap dimana proyek berakhir dan kelompok membubarkan diri. Kelompok bisa saja kembali pada tahap mana pun ketika mereka mengalami perubahan.
Kekuatan Teamwork
Teamwork atau kerja sama
tim merupakan bentuk kerja kelompok yang bertujuan untuk mencapai target yang
sudah disepakati sebelumnya. Harus disadari bahwa teamwork peleburan berbagai
pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan
tersebut bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan ketua tim, bukan pula tujuan
dari pribadi paling popular di tim.
Dalam
sebuah tim yang dibutuhkan adalah kemauan untuk saling bergandeng-tangan
menyelesaikan pekerjaan. Bisa jadi satu orang tidak menyelesaikan pekerjaan
atau tidak ahli dalam pekerjaan A, namun dapat dikerjakan oleh anggota tim
lainnya. Inilah yang dimaksudkan dengan kerja tim, beban dibagi untuk satu
tujuan dan membangun sebuah teamwork yang solid itu tidaklah mudah.
Berikut poin-poin teamwork yang baik:
- Teamwork
adalah kerjasama dlm tim yang biasanya dibentuk dari beragam divisi dan
kepentingan.
- Sama-sama
bekerja bukanlah teamwork, itu adalah kerja individual.
- Filosofi
teamwork: ‘saya mengerjakan apa yang Anda tidak bisa dan Anda mengerjakan
apa yang saya tidak bisa.
- Ketika
berada dalam teamwork, segala ego pribadi, sektoral, deparmen harus
disingkirkan.
- Dalam
teamwork yang dikejar untuk dicapai adalah target bersama, bukan
individual.
- Keragaman
individu dalam teamwork memang sebuah nilai plus namun
bisa menjadi minus jika tidak ada saling pengertian.
- Saling
pengertian terhadap karakter masing-masing anggota team akan menjadi
modal sukses bersama.
- Jika
setiap orang bekerjasama via bidang masing-masing, target korporasi pasti
akan segera terealisasi.
- Individu
yang egois mengejar target pribadi akan menghambat keberhasilan team.
Bayangkan jika si A mengejar target A & si B mengejar target B, lalu
target bersama bermuara kemana?
- Keahlian
masing-masing sungguh menjadi anugerah dalam teamwork yang akan
mempercepat proses pencapaian target.
- Kendalikan
ego dan emosi saat bersama agar pergesekan tidak berujung pada
pemboikotan kerjasama.
- Dengan
pemahaman yang tinggi soal karakter individu dalam team, realisasi
target tidak perlu waktu yang lama.
- Ingatlah
selalu bahwa: ‘teamwork makes the dream work’.
Kesimpulan
Dari ulasan diatas dapat saya katakan bahwa sebuah tim (team) atau kelompok adalah sebuah unit yang terdiri dari 2 orang atau lebih yang saling berinteraksi, terstruktur, dan mengkoordinasikan pekerjaan untuk menyelesaikan tugas tertentu yang ruang lingkupnya lebih spesifik/khusus.
Teamwork (kerja
kelompok) dalam sebuah tim menurut saya sangat penting dan perlu. Karena sebuah
pekerjaan yang dikerjakan oleh satu orang tidak akan memberikan hasil yang
maksimal, karena seorang individu pasti memiliki kekurangan masing-masing. Berbeda
jika kita menerapkan kerja tim (teamwork), kita akan dapat melihat suatu permasalahan
dari berbagai sisi. Sehingga tentu saja bekerja secara bersama-sama akan
memberikan hasil yang lebih maksimal. Dari segi efektifitas, bekerja secara tim
membuat pekerjaan selesai dalam waktu yang relatif lebih cepat.
Namun perlu diketahui
bahwa dalam teamwork kita harus bisa menyatukan berbagai individu-individu yang
berbeda menjadi satu kesatuan. Satu rasa, tekat, suara, dan tentunya satu
tujuan. Meskipun individu-individu dalam satu tim tersebut memiliki potensi
yang berbeda, disitulah seni dari teamwork itu sendiri, bagaimana kita
memanfaatkan orang-orang tersebut sehingga tercipta sebuah tim yang solid.
Priskyra
Referensi ide dan tulisan:
www.psychologymania.com
www.tikaardiani.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar