PHOTO CREDIT: GOODFON.SU |
Pagi adalah masa awal sebuah hari.
Dalam kebudayaaan Indonesia, pagi adalah masa mulai dari tengah malam hingga
sekitar pukul 10.00. Waktu pagi adalah istilah yang mengawali seluruh waktu
dalam satu hari, mendahului siang, dan malam hari.(Wikipedia.org)
Pagi hari adalah saat pertama kita
mengawali hari kita. Meskipun kita memiliki cara yang berbeda menyambut pagi.
Sebagian menyambutnya dengan raut wajah kesal, jengkel, marah namun ada juga
yang menyambutnya dengan senyuman. Pagi hari menentukan bagaimana kita akan
menjalani hari kita. Karena pagi adalah saat dimana semuanya dimulai.
Kita beruntung ketika kita bangun kita
bernapas dan menjadi saksi pesona terbitnya matahari, mendengar burung
bernyanyi, menikmati aroma sarapan yang nikmat, air hangat yang mengalir ke
badan yang menyegarkan, senyuman, dan ucapan selamat pagi, bahkan sentuhan
angin sepoi-sepoi yang menyentuh wajah kita. Bukankah ini merupakan anugerah
yang sering kali terlupakan?
“When you
arise in the morning, think of what a precious privilege it is to be alive — to
breathe, to think, to enjoy, to love.” –Marcus Aurelius
“May your joys be as bright as the morning, and your
sorrows merely be shadows that fade in the sunlight of love. May you have
enough happiness to keep you sweet, enough trials to keep you strong, enough
sorrow to keep you human, enough hope to keep you.” -Irish Blessings
“Every morning when I get up, the first thing I
decide is: What do I want? Misery? Blissfulness? What am I going to choose
today? And it happens that I always choose blissfulness. It is my choice, it is
my life.”-Abdullah
Dan, bukankah pagi hari
adalah saat yang tepat untuk memutuskan bagaimana kita ingin menjalani hidup
kita hari ini, esok, dan seterusnya?
-Priskyra-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar